Sejarah Plastik

Bahan sejenis plastik dikenalkan pertama oleh Alexander Parkes tahun 1852. Ia menyatakan bahwa bahan baru hasil temuannya mempunyai sifat yang mirip dengan karet tetapi harganya jauh lebih murah. Bahan tersebut dapat dicetak menjadi berbagai macam bentuk yang berbeda.
Tahapan penemuan plastik
  • Tahun 1907 ditemukan plastik bakelit oleh seorang kimiawan bernama Leo Baenkeland. Plastik ini merupakan plastic termosering pertama. Plastik ini pertama kali di gunakan untuk pembuatan telepon.
  • Tahun 1913 ditemukan plastik yang diberi nama selofana. Selofana adalah bahan banyak digunakan untuk kemasan pembungkus anti air yang lentur.
  • Tahun 1965 ditemukan serat baru yang diberi nama Kevler. Serat ini mempunyai sifat ringan, kuat dan lentur. (contohnya untuk rompi anti peluru dan peralatan olahraga).

Macam-Macam Plastik
Secara garis besar plastik dibagi menjadi 2 :
1. Termoplastik, yaitu plastik yang akan meleleh bila dipanaskan dan akan memadat kembali ketika didinginkan.
Contohnya :
 a. polipropilena (digunakan untuk tali pengikat).
 b. polistirene (digunakan untuk pembuat busa pelindung).
 c. Akrilik, bersifat keras, kuat dan transparan digunakan untuk bahan pakaian dan pemantul cahaya (petugas pemadam kebakaran).
 d. Polikarbonat, plastik yang kuat dan dugunakan untuk bahan perabotan rumah tangga dan rambu lalulintas.
 e. Polietilena, digunakan untuk pembuat botol dan, kantong plastik dan pipa plastik.

2. Termosering, yaitu bahan plastik yang tahan terhadap suhu tinggi . Plastik ini tidak dapat leleh dan digunakan kembali dengan mudah.Contohnya adalah bakelit (isolator listrik) dan poliuretana (busa dalam helm).

Plastik adalah polimer, rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon). Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang. Pengesetan ini oleh grup "pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut.

Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene).

Plastik dapat digolongkan berdasarkan:
- Sifat fisikanya:
Termoplastik. Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS), ABS, polikarbonat (PC)
Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. Contoh: resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida.

- Kinerja dan penggunaanya:
   1. Plastik komoditas
sifat mekanik tidak terlalu bagus
tidak tahan panas
Contohnya: PE, PS, ABS, PMMA, SAN
Aplikasi: barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman

   2. Plastik teknik
Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 °C
Sifat mekanik bagus
Contohnya: PA, POM, PC, PBT
Aplikasi: komponen otomotif dan elektronik

   3. Plastik teknik khusus
Temperatur operasi di atas 150 °C
Sifat mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm²)
Contohnya: PSF, PES, PAI, PAR
Aplikasi: komponen pesawat

- Berdasarkan jumlah rantai karbonnya:
1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)
5 ~ 11 Cair (bensin)
9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah
16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)
25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)
1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll)

- Berdasarkan sumbernya:
Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut.
Polimer sintetis:
Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren.
Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis.
Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya).

Proses manufaktur plastik
- Injection molding
Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas diinjeksikan ke dalam cetakan.
- Ekstrusi
Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas secara kontinyu ditekan melalui sebuah orifice sehingga menghasilkan penampang yang kontinyu.
- Thermoforming
Lembaran plastik yang dipanaskan ditekan ke dalam suatu cetakan.
- Blow molding
Biji plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas secara kontinyu diekstrusi membentuk pipa (parison) kemudian ditiup di dalam cetakan.


sumber